Reuni Akbar 212 kembali digelar di Silang Monas, Jakarta Pusat, pada 2 Desember dengan tema “Revolusi Akhlak untuk Selamatkan NKRI dari Penjahat dan Merdekakan Palestina dari Penjajah.” Kegiatan ini diharapkan tidak hanya menjadi ajang berkumpul, tetapi juga sebagai sarana memperkuat persatuan umat Islam di Indonesia.
Ketua Steering Committee, Ahmad Shobri Lubis, menekankan bahwa tujuan utama dari acara ini adalah menguatkan tali persaudaraan. Nilai-nilai yang dijunjung, yaitu Ukhuwah Islamiyah, Ukhuwah Wathaniyah, dan Ukhuwah Insaniyah, harus terus dijaga dan dipelihara.
“Spirit 212 yang telah ada selama sembilan tahun bertujuan untuk menggugah semangat umat dalam bersatu,” ujar Shobri. Reuni ini menjadi penting untuk membangkitkan kembali semangat tersebut dalam menghadapi tantangan di era sekarang.
Rangkaian Acara Sebelum Reuni Akbar 212
Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya yang diawali dengan qiyamullail, kegiatan kali ini dimulai dengan shalat Magrib berjamaah. Setelah itu, peserta akan melanjutkan dengan zikir dan doa bersama yang dipandu oleh ulama.
Rangkaian acara ini dirancang untuk menciptakan momen spiritual yang mendalam. Zikir dan doa diharapkan memperkuat ikatan umat Islam serta memperkuat rasa kebersamaan di antara para peserta.
Selain shalat dan doa, tausiyah dari ulama juga akan menjadi bagian penting dari acara. Hal ini bertujuan untuk memberikan pencerahan dan wawasan kepada umat mengenai tema yang diangkat dalam reuni tahun ini.
Undangan Terbuka untuk Semua Elemen Masyarakat
Panitia telah mengundang berbagai elemen masyarakat, termasuk pejabat publik. Kehadiran Presiden serta duta besar dan perwakilan masyarakat diharapkan dapat menambah makna acara ini.
Habib Rizieq Shihab, tokoh yang dikenal luas di kalangan umat, juga dijadwalkan hadir. Undangan ini mencakup seluruh elemen ormas-ormas Islam yang ada di Indonesia untuk meramaikan acara.
Shobri berharap kehadiran berbagai tokoh dapat menciptakan suasana harmonis antara pemerintah dan masyarakat. Momen ini diharapkan bisa mendemonstrasikan kebersamaan dan harapan bersama dalam membangun bangsa.
Harapan untuk Kebersamaan dan Keberkahan
Momentum dari Reuni Akbar 212 diharapkan dapat mewujudkan sinergi antara umaro (pemerintah) dan ulama. Dalam suasana yang religius, kegiatan ini diharapkan dapat menghasilkan doa untuk keberkahan Indonesia.
Shobri menekankan pentingnya hidayah dan keamanan bagi negara. Peserta diharapkan membawa harapan-harapan ini ke dalam doa yang dipanjatkan secara bersama-sama.
Partisipasi umat dari berbagai daerah sangat ditekankan. Mereka diimbau untuk membawa perlengkapan seperti sajadah dan payung, mengingat acara berlangsung pada musim hujan.
