Peluncuran Sistem Informasi Pengendalian Konstruksi (SIDASI) di Kabupaten Klaten baru saja resmi dilakukan. Inovasi digital ini bertujuan untuk memantau pembangunan konstruksi secara real-time dan transparan, mengoptimalkan pengendalian serta pengawasan proyek-proyek yang sedang berlangsung.
Bupati Klaten, Hamenang Wajar Ismoyo, menyatakan bahwa SIDASI merupakan bagian dari transformasi digital untuk meningkatkan efektivitas kegiatan pembangunan. Dengan adanya sistem ini, pemerintah daerah diharapkan dapat lebih responsif terhadap kebutuhan masyarakat dan pertanyaan yang diajukan oleh publik.
“Kami berterima kasih kepada Bagian Administrasi Pembangunan yang telah menciptakan terobosan ini,” kata Hamenang saat peluncuran di Pendopo Kabupaten Klaten. Menurutnya, SIDASI akan memainkan peran penting dalam memastikan transparansi dan akuntabilitas setiap langkah pembangunan.
Inovasi Digital untuk Masyarakat yang Lebih Terbuka
Di masa kini, masyarakat mengharapkan pemerintah lebih terbuka dan mampu memberikan informasi yang akurat terkait kegiatan yang melibatkan anggaran publik. Hamenang menambahkan bahwa SIDASI adalah langkah strategis menuju keterbukaan informasi publik, penting bagi pemerintah untuk selalu memperbarui data yang tersedia.
Berkat integrasi dengan Sistem Informasi Rencana Umum Pengadaan (SIRUP), SIDASI memungkinkan sinkronisasi data secara otomatis. Hal ini memudahkan seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dalam melaksanakan tugas mereka masing-masing.
Hamenang juga berharap semua OPD di Kabupaten Klaten segera bergabung menggunakan SIDASI dengan aktif. Transparansi data akan sangat penting untuk memastikan pengelolaan pembangunan yang baik dan bertanggung jawab.
Penjelasan tentang Fungsi SIDASI dalam Pengawasan Konstruksi
Kepala Bagian Administrasi Pembangunan, Widowati, menjelaskan bahwa SIDASI menghubungkan semua tahapan pembangunan, mulai dari perencanaan hingga pelaporan. Dengan demikian, sistem ini menyediakan kemudahan bagi pelaksana proyek untuk memantau perkembangan secara teratur.
Widowati menambahkan bahwa prototipe awal SIDASI telah diuji pada tiga OPD: Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, Dinas Pendidikan, dan Dinas Kesehatan. Saat ini proses pengisian data sedang berlangsung untuk memastikan sistem dapat berfungsi maksimal.
Saat peluncuran ini, Bagian Administrasi Pembangunan juga menyediakan E-Book dan video tutorial untuk memfasilitasi petugas dalam mengoperasikan sistem baru ini. Hal ini dianggap perlu untuk mengurangi kesulitan yang mungkin dihadapi selama transisi ke sistem digital.
Menuju Pengelolaan Konstruksi yang Lebih Transparan dan Efisien
Peluncuran SIDASI diharapkan menciptakan pengelolaan yang lebih transparan dan terukur dalam setiap proyek pembangunan di Kabupaten Klaten. Dengan adanya sistem ini, setiap tahap dari kegiatan konstruksi dapat terkendali dengan baik dan terdokumentasi secara menyeluruh.
Widowati menekankan bahwa transparansi adalah kunci untuk membangun kepercayaan antara pemerintah dan masyarakat. Dengan dokumentasi yang jelas, masyarakat bisa memantau setiap proyek dan memastikan tidak ada penyimpangan yang terjadi.
SIDASI juga diharapkan menjadi sarana bagi masyarakat untuk lebih aktif berpartisipasi dalam pengawasan pembangunan. Dengan informasi yang jelas dan akurat, masyarakat dapat memberikan masukan yang konstruktif untuk perbaikan berbagai program pemerintah.
