Cara Bersihkan Nama dari SLIK OJK Setelah Perubahan BI Checking

Skor kredit memiliki peranan penting dalam menentukan sejauh mana seseorang dapat dipercaya dalam mengelola kewajiban finansialnya. Bagi individu yang ingin mengajukan pinjaman, memahami Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK) menjadi krusial untuk meningkatkan kemungkinan disetujui oleh lembaga keuangan.

SLIK, yang dahulu dikenal dengan nama BI Checking, berfungsi sebagai acuan bagi bank dan lembaga keuangan lainnya dalam menilai kelayakan pinjaman. Kualitas catatan kredit seseorang di SLIK sangat memengaruhi peluang untuk mendapatkan pinjaman, baik dari bank maupun perusahaan pembiayaan.

Dengan adanya sistem ini, individu yang memiliki catatan kredit yang buruk akan menghadapi kesulitan dalam memperoleh pinjaman. Terlebih lagi, OJK kini membuat laporan data dari layanan pinjaman online P2P Lending menjadi bagian dari SLIK, yang membuat pemantauan terhadap rekam jejak kredit semakin mudah.

Hal ini berarti bahwa pinjaman yang diambil dari P2P Lending dapat memengaruhi skor kredit seseorang, sehingga tak jarang banyak yang harus bersaing dengan catatan buruk akibat tunggakan cicilan dari pinjaman online.

Pengaruh Skor Kredit terhadap Pengajuan Pembiayaan

Asosiasi Real Estate Indonesia (REI) mengungkapkan bahwa sekitar 40% pengajuan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) ditolak akibat skor kredit yang buruk. Banyak kasus yang menunjukkan bahwa tunggakan dari pinjaman online menjadi faktor terbesar dari masalah ini.

Selain itu, OJK juga mencatat bahwa berbagai pencari kerja sering kali terhambat peluang mereka untuk mendapatkan pekerjaan karena latar belakang kredit di SLIK. Ini menunjukkan bahwa skor kredit tidak hanya memengaruhi keuangan, tetapi juga peluang karier seseorang.

Kepala Eksekutif Pengawas OJK, Agusman, menekankan bahwa data di SLIK dapat diperbarui, asalkan peminjam telah melaksanakan kewajibannya dengan baik. Namun demikian, pernyataan dari Ketua Dewan Komisioner OJK, Mahendra Siregar, menyatakan bahwa lembaga jasa keuangan tidak dilarang memberikan kredit kepada debitur dengan skor yang tidak baik.

Menurut Mahendra, penggunaan SLIK adalah salah satu dari beberapa informasi yang digunakan untuk menganalisis kelayakan kredit. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun skor kredit penting, ada faktor lain yang juga diperhitungkan dalam proses pemberian kredit.

Cara Melihat dan Mengelola Skor Kredit

Melihat skor kredit secara mandiri kini menjadi hal yang sangat memungkinkan. Seseorang dianjurkan untuk mengecek skor kreditnya terlebih dahulu sebelum mengajukan pinjaman guna mengetahui potensi persetujuannya. Ini penting untuk membuat keputusan finansial yang lebih cerdas.

Berdasarkan informasi yang ada, skor SLIK OJK dikategorikan menjadi lima tingkat. Mereka yang mendapatkan skor 1 memiliki riwayat kredit yang sangat baik, sementara yang berisiko tinggi berada di kategori skor 5 akibat masalah kredit macet.

Debitur dengan skor 1 dan 2 umumnya dapat memperoleh kredit dari bank tanpa kendala berarti. Namun, individu yang berada di skor 3 hingga 5 biasanya perlu melakukan perbaikan untuk membersihkan catatan kredit mereka sebelum dapat mengajukan pinjaman baru.

Penting untuk diketahui bahwa pemohon kredit dapat memeriksa skor mereka melalui situs resmi yang disediakan oleh OJK. Dengan cara ini, mereka memiliki akses untuk memahami status kredit mereka lebih baik.

Langkah-Langkah untuk Memperbaiki Catatan Kredit Buruk

Bagi yang memiliki catatan kredit buruk, langkah pertama yang harus dilakukan adalah menyelesaikan segala tunggakan yang ada. Melunasi utang menjadi solusi utama dalam upaya untuk membersihkan nama dari catatan buruk di SLIK.

Namun, terkadang, adanya tunggakan tidak selalu hasil dari kelalaian. Kesalahan dalam pencatatan bisa saja terjadi, dan jika kondisi tersebut muncul, ada baiknya untuk segera menghubungi lembaga terkait. Melaporkan masalah demikian sangat membantu dalam menyelesaikan isu yang mungkin ada.

Setelah pelunasan, pembaruan data di SLIK biasanya akan dilakukan oleh pihak OJK dalam jangka waktu maksimal 30 hari. Mendapatkan Surat Keterangan Lunas (SKL) adalah langkah penting untuk melanjutkan pengajuan kredit baru yang diinginkan.

Dengan langkah-langkah ini, individu diharapkan bisa membereskan catatan kredit mereka dan membuka kembali jalan untuk mendapatkan pembiayaan yang lebih baik di masa depan. Memperbaiki skor kredit dapat membuka banyak pintu, baik dalam hal finansial maupun kesempatan kerja.