Jakarta, CNBC Indonesia- Chief Investment Officer UOB Asset Management Indonesia, Albert Z. Budiman melihat adanya anomali pergerakan investor di pasar keuangan RI. Dalam 2 bulan terakhir investor asing tercatatkan capital outflow dari pasar obligasi meski di sisi lain pasar saham pada Agustus-Oktober justru tercatat inflow.
Kondisi anomali di pasar domestik tidak lepas dari perkembangan pasar keuangan global dan kinerja data ekonomi RI hingga dampak ekonomi global termasuk dari katalis yang berasal dari Amerika Serikat.
Saat ini pertumbuhan ekonomi RI yang berada di 5,04% pada Kuartal III-2025 cukup positif di banding negara emerging sehingga masih ada potensi aliran dana asing masuk ke dalam negeri.
Seperti apa persepsi investor terhadap pasar keuangan RI? Selengkapnya simak dialog Maria Katarina dengan Chief Investment Officer UOB Asset Management Indonesia, Albert Z. Budiman dalam Power Lunch, CNBC Indonesia (Jum’at, 21/11/2025)
Pasar keuangan Indonesia menunjukkan dinamika yang menarik bagi investor. Pada periode terbaru, pergerakan ini mencerminkan ketidakpastian yang dihadapi oleh pelaku pasar dalam mengambil keputusan. Ketidakstabilan ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk perkembangan ekonomi global dan kebijakan moneter yang diterapkan oleh berbagai negara.
Meskipun ada aliran keluar modal dari pasar obligasi, pasar saham tetap menunjukkan daya tarik dan menjadi pilihan bagi investor asing. Hal ini menandakan bahwa ada pergeseran strategi investasi, di mana investor lebih memilih untuk berinvestasi di sektor-sektor yang dianggap lebih menguntungkan dalam jangka pendek.
Tren Investor Asing di Pasar Keuangan Indonesia
Jumlah investor asing di Indonesia selama beberapa bulan terakhir mengalami fluktuasi signifikan. Ini menunjukkan ketidakpastian yang mendominasi keputusan investasi mereka. Kondisi ini juga dipengaruhi oleh kebijakan moneter di negara maju yang berimbas langsung pada aliran modal ke negara berkembang.
Pada Agustus hingga Oktober, pasar saham Indonesia justru mengalami peningkatan arus masuk. Hal ini berpotensi memberikan dampak positif bagi pasar saham, menciptakan momentum yang dapat dimanfaatkan oleh investor lokal untuk memperkuat posisinya.
Di sisi lain, pasar obligasi yang mengalami capital outflow dapat menjadi sinyal peringatan bagi kebijakan fiskal dan stabilitas ekonomi dalam jangka panjang. Investor cenderung lebih hati-hati ketika melihat adanya penurunan daya tarik dari instrumen investasi seperti obligasi.
Hubungan antara Data Ekonomi dan Sentimen Pasar
Data ekonomi Indonesia menunjukkan hasil yang relatif baik dibandingkan negara-negara lain di kawasan. Pertumbuhan ekonomi yang mencapai 5,04% memberikan sinyal positif bagi kelangsungan investasi. Ini menjadi landasan bagi investor untuk mempertimbangkan kembali posisi mereka di pasar Indonesia.
Namun, tidak semua sektor merespons dengan baik terhadap pertumbuhan ekonomi ini. Beberapa sektor masih mengalami tantangan yang signifikan, yang dapat memengaruhi keputusan investasi secara keseluruhan. Dengan adanya data yang bervariasi, investor perlu melakukan analisis yang lebih mendalam untuk menentukan langkah yang tepat.
Di tengah fluktuasi ini, penting bagi investor untuk menjaga perkembangan ekonominya dalam perspektif yang lebih luas. Memahami faktor-faktor yang mempengaruhi pasar keuangan global juga merupakan langkah yang krusial.
Strategi untuk Menghadapi Ketidakpastian Pasar Keuangan
Dalam menghadapi ketidakpastian di pasar keuangan, diversifikasi menjadi salah satu strategi yang sering dianjurkan oleh para ahli. Hal ini memungkinkan investor untuk mengurangi risiko dan memanfaatkan peluang yang ada di berbagai sektor. Menyebar investasi di beberapa instrumen dapat memberikan perlindungan terhadap volatilitas pasar.
Selain itu, memahami dampak dari kebijakan moneter yang berlaku juga tidak kalah penting. Investor perlu terus mengikuti perkembangan di pasar global agar dapat mempersiapkan diri menghadapi kemungkinan perubahan yang signifikan di pasar domestik.
Pentingnya analisis data ekonomi juga tidak boleh diabaikan. Data yang akurat dan up-to-date akan memberikan landasan bagi investor untuk mengambil keputusan yang tepat, terutama dalam situasi yang tidak menentu seperti saat ini. Keputusan yang berbasis data dapat meminimalisir risiko dan memaksimalkan potensi keuntungan.
