Kecelakaan tragis terjadi di asrama putra Pondok Pesantren Al Khoziny, Sidoarjo, pada Senin sore. Bangunan musala yang digunakan untuk beribadah ambruk saat waktu salat Asar, mengakibatkan banyak santri tertimbun reruntuhan.
Tim SAR segera diterjunkan ke lokasi untuk melakukan pencarian dan evakuasi para santri yang terjebak. Setidaknya dua santri berhasil ditemukan dalam keadaan selamat, meski situasi di lokasi cukup mengkhawatirkan.
Upaya Evakuasi yang Intensif oleh Tim SAR
Kepala Kantor SAR Surabaya, Nanang Sigit, menjelaskan bahwa tim pertama yang tiba di lokasi langsung melakukan asesmen untuk memulai evakuasi. Mereka menemukan tanda-tanda dua korban yang masih hidup di bawah reruntuhan.
Tim yang terdiri dari 13 personel ini bekerja keras untuk membuka akses menuju para santri yang terjebak. Dengan menggunakan peralatan ekstrikasi, mereka berusaha secepat mungkin menyelamatkan korban yang tertimpa bangunan.
Proses evakuasi berlangsung dramatis, di mana banyak ambulans disiagakan di sekitar lokasi kejadian. Para relawan dan anggota tim SAR bekerja tanpa lelah, berusaha memberikan bantuan secepat mungkin.
Kronologi Kejadian Ambruknya Bangunan Musala
Kejadian naas tersebut terjadi sekitar pukul 15.00 WIB, saat ratusan santri sedang salat. Salah satu santri yang selamat, Wahid, menjelaskan bahwa bagian ujung musala ambruk pada rakaat kedua, menyebabkan bangunan hancur secara keseluruhan.
Kejadian ini tidak hanya mengakibatkan kerugian material, tetapi juga trauma mendalam bagi para santri dan pengurus pesantren. Dengan suara gemuruh, Badan bangunan menjadi reruntuhan dalam sekejap, memberi peringatan betapa rentannya bangunan tersebut.
Saat berita ini diturunkan, pencarian terus dilakukan. Para santri yang terjebak di dalam diharapkan dapat segera ditemukan dalam keadaan hidup.
Respons Komunitas dan Bantuan yang Mengalir
Pasca kejadian, banyak warga setempat dan relawan yang datang untuk membantu pencarian dan evakuasi. Bantuan berupa makanan, minuman, serta peralatan medis juga mulai berdatangan untuk mendukung operasi di lokasi.
Komunitas sekitar merasakan duka yang mendalam atas kejadian ini. Banyak yang berdoa agar seluruh santri dapat diselamatkan dan agar keluarga yang terdampak diberikan ketabahan.
Situasi di lokasi dengan cepat berujung pada suasana tegang, namun bersatu untuk saling membantu adalah semangat yang banyak terlihat. Semua berharap agar proses evakuasi berjalan dengan baik dan korban segera ditemukan.